Mampukah Pemerintah Konsisten Tambah 75.000 MW per Tahun Demi Capai 35.000 MW?

tarif-listrik-e1448806129927-729x355

POJOKSATU.id, JAKARTA – Program proyek listrik 35.000 MW yang menjadi andalan pemerintahan Jokowi hingga saat ini masih jauh dari capaian maksimal.

Realisasi proyek 35.000 MW itu baru mencapai 0,28% atau sekitar 100 MW. Realisasi pembangunan pembangkit listrik pun baru dilakukan di Gorontalo yakni PLTG Gorontalo 4×25 MW.

Kementerian ESDM mengungkapkan sejumlah kendala dalam proyek pembangunan 35.000 MW ini. Di antaranya pembangkit listrik yang banyak didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

PLTU dinilai tidak bisa dilakukan pembangunan cepat sebagaimana halnya PLTG.

“Kalau PLTU nggak secepat itu. PLTU Batang misalnya, nggak bisa setahun,” papar Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Alihuddin Sitompul seperti dikutip Detik, Senin (18/4/2016).

Proyek yang baru digulirkan Mei 2015 lalu memang belum genap setahun. Namun penandatanganan kontrak jual beli listrik sendiri sudah 17.000 MW.

Meski begitu, pemerintah tetap meyakini proyek 35.000 MW bisa dicapai dalam waktu 5 tahun sebagaimana yang telah direncanakan.

Untuk mencapai itu realitanya setiap tahun tentunya pemerintah harus mampu mencapai realisasi proyek listrik setidaknya 7.000 MW.

Tinggalkan komentar