Indonesia Lebih Memilih Impor Daging Kerbau India, Kok Bisa?

daging-merah

POJOKSATU.id, JAKARTA – Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah agar harga daing sapi turun. Saat ini, harga daging sapi berada di kisaran Rp 120.000-Rp 140.000 per kilogram.

Nah, dari sekian banyak upaya agar harga daging sapi turun adalah dengan melakukan impor dari negara-negara luar seperti India, Brazil dan sejumlah negara Afrika lainnya.

Untuk daging impor India yang akan segera diimpor, pemerintah lebih memilih mengimpor daging kerbau daripada daging sapi. Sebab, pemerintah India melarang sapi hidup atau daging sapi diekspor.

“Alasan utamanya karena di India adanya kerbau saja yang tersedia, adanya kerbau, sapinya tidak ada yang mau diimpor. Karena pemerintah India larang sapi untuk diekspor, kan disucikan sapi di India,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian (Kementan), Muladno seperti yang dilansir dari detikFinance, Jumat (14/4/2016).

Menurut Muladno, harga daging yang akan didatangkan dari India lebih murah daripada daging dari negara eksportir daging sapi tradisional seperti Australia dan Selandia Baru. Harga tersebut yang jadi alasan perlunya pemerintah mencari opsi negara dari zona based.

“Yang yang jelas dibandingkan dengan daging sapi dari Australia itu lebih murah,” ujar Muladno.

Dia menututurkan, impor daging beku kerbau India hanya langkah sementara. Pihaknya terus mengebut program swasembada daging sapi, terutama dengan budidaya sapi berjamaah atau Sentra Peternakan Sapi (SPR) serta kapal khusus ternak.

“Sudah jalan dan akan terus kita kembangkan dan tambah. Jumlahnya saat ini ada 50 SPR, itu program swasembada kita, butuh beberapa tahun lagi. Kapal ternak juga sudah berjalan rutin. Saat ini pakai impor untuk tekan harga dulu,” kata Muladno.

Tinggalkan komentar